Bisnis.com, SINGAPURA – Harga emas terkoreksi menjelang detik-detik jatuh tempo utang Yunani kepada International Monetary Fund. Spekulasi harga emas akan melonjak seiring defaultnya Yunani terbantahkan setelah investor lebih memilih mengalihkan asetnya ke dolar AS daripada logam mulia tersebut.
Pada perdagangan hari ini sampai pukul 15:10 WIB, harga emas Gold Spot terkoreksi sebesar 0,27% menjadi US$1.175 per troy ounce atau Rp503.700 per gram, sedangkan harga emas Antam turun 0,18% menjadi Rp554.000 per gram.
Mark Keenan, Kepala Riset Komoditas Societe Generale SA, mengatakan harga emas cenderung terus tertekan sepanjang tahun ini. Harga logam mulia itu diprediksi berada di level US$1.050 pada tiga bulan terakhir di tahun ini.
“Prospek kenaikan suku bunga Federal Reserve [the Fed] yang semakin dekat membuat harga emas mungkin harus kehilangan daya tariknya sebagai safe haven untuk sementara,” ujarnya seperti dilansir Bloomberg pada Selasa (30/6/2015).
Setelah sentimen dari Yunani pada perdagangan hari ini, pasar juga tengah menantikan data non-farm payroll Amerika Serikat (AS) untuk bulan lalu pada pekan ini.