Bisnis.com, JAKARTA—Obligasi pemerintah Indonesia paling tertekan di saat krisis Yunani mendorong aliran dana dari aset yang lebih berisiko ke safe haven.
SUN seri FR56 yang bertenor 10 tahun telah merosot 0,79% ke 99,885 pada pukul 10.44 WIB dan mendorong yield obligasi tersebut naik 11 basis poin ke 8,338%.
Kenaikan yield obligasi RI adalah yang paling tinggi dibandingkan dengan obligasi pemerintah lain di Asia Pasifik.
Kenaikan yield tertinggi berikutnya terjadi pada obligasi pemerintah India yang naik 4,4 basis poin ke 7,851% dan Malaysia yang naik 1,2 basis poin ke 4,029%.
Hans Kwee dari Investa Saran Mandiri menjelaskan krisis di Yunani meningkatkan risiko global dan mendorong investor mengamankan modal di aset yang dinilai paling aman.
Aliran dana tersebut membuat rupiah terdepresisasi, pasar saham global tertekan, yield obligasi meningkat dan mengerek harga emas.
“Risiko dunia meningkat akan lari dulu ke safe haven. Kemungkinan goncangan satu minggu,” kata Hans kepada bisnis.com, Senin (29/6/2015).
Pergerakan SUN Seri FR00056
Tanggal | Harga | Yield | Perubahan Yield |
29/6/2015 | 99,885 | 8,388% | +1,33% |
26/6/2015 | 100,678 | 8,278% | +0,03% |
25/6/2015 | 100,697 | 8,276% | +1,05% |
24/6/2015 | 101,324 | 8,189% | +0,07% |
23/6/2015 | 101,364 | 8,184% | -3,68% |
Sumber: Bloomberg