Bisnis.com, JAKARTA—Sentimen negatif dari Yunani sempat menekan IHSG hingga 1,31% pada sesi I Senin (29/6/2015).
IHSG merosot 1,16% ke level 4.865,96 pada jeda siang setelah pagi tadi dibuka turun 0,54% ke level 4.896,23. Indeks sempat tertekan hingga 1,31% dan bergerak pada kisaran 4.858,42—4.896,59.
Hanya 29 saham dari 513 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia yang bergerak di zona hijau hingga perdagangan sesi I berakhir. Sebanyak 207 saham tertekan, sedangkan 277 saham lain masih stagnan.
Pelemahan IHSG dipimpin oleh saham-saham berkapitalisasi besar seperti PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).
Seluruh 9 indeks sektoral BEI yang terdaftar di Bloomberg melemah. Indeks sektor properti turun paling tajam dengan pelemahan 2,88%, diikuti oleh indeks agrbisnis yang tuurn 2,37%.
Indeks Bisnis27 hari ini dibuka melemah 0,90% ke level 412,82 kemudian berakhir melemah 1,13% ke level 411,85 pada akhir sesi I.
Bursa saham dan bank di Yunani tutup hingga 6 Juli mendatang untuk mengantisipasi penarikan dana besar-besaran dari sektor finansial negara tersebut.
Langkah kontrol kapital tersebut diumumkan oleh pemerintah Yunani pada pukul 3 dini hari waktu setempat. Penarikan dana dari bank dibatasi senilai US$66 per hari, sedangkan pembayaran dan transfer ke luar negeri dilarang.