Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INDEKS BEI 26 Juni: Gagal Tembus 5.000, IHSG Malah Turun 1,24% Sepekan

IHSG pada Jumat (26/6/2015) ditutup naik tipis 0,06% ke level 4.923,01

Bisnis.com, JAKARTA—IHSG minggu ini kembali gagal menembus level 5.000, malah terpeleset 1,24% dalam sepekan.

IHSG pada Jumat (26/6/2015) ditutup naik tipis 0,06% ke level 4.923,01. Indeks dibuka dengan pelemahan tipis 0,06% ke level 4.917,03 kemudian bergerak fluktuatif pada kisaran 4.897,90—4.942,33.

Indeks saham di Bursa Efek Indonesia ditutup lebih rendah 1,24% dari akhir pekan lalu, kembali mencatatkan pelemahan mingguan setelah berhasil menguat 1% sepanjang pekan lalu.

Sentimen optimisme Yunani yang sempat mendongkrak pergerakan saham global sepanjang minggu ini tidak mampu mendorong IHSG bergerak di zona hijau.

Yuganur Wijanarko dari HD Capital memperkirakan potensi inflasi yang tinggi sepanjang Juni menjadi hadangan utama aliran modal dari luar negeri masuk ke Indonesia.

Namun, dia menegaskan momentum tekanan berat terhadap IHSG sudah berakhir. IHSG saat ini sedang ada di dalam periode konsolidasi dan berpotensi melewati level 5.000 sebelum Lebaran nanti.

“Momentum turun hilang, tinggal menghitung target atas. Secara teknikal, target paling dekat adalah 5.014 yang akan tercapai sebelum Lebaran atau pertengahan Juli nanti,” kata Yuganur melalui e-mail kepada bisnis.com, Jumat (26//62015).

Penguatan saham-saham perbankan mengangkat IHSG keluar dari zona merah pada akhir perdagangan setelah aksi jual saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) menekan IHSG turun hingga 0,45% di awal sesi II.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) memimpin IHSG dengan kenaikan 7,07 poin, diikuti oleh PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) yang menguat 3,18 poin.

Selain UNVR yang turun 6,22 poin, saham sektor konsumer lain yang membebani IHSG adalah PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) yang turun 1,16 poin dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) yang melemah 1,23 poin.

Sebanyak 102 saham hari ini berakhir di zona hijau, sedangkan 144 saham melemah. Adapun 267 saham stagnan dari 513 saham yang diperdagangkan di BEI.

Dari 9 indeks sektoral BEI yang tercantum di Bloomberg, sebanyak 3 indeks sektoral menguat dan 6 indeks sektoral melemah. Indeks sektor finansial naik paling tajam dengan penguatan 0,66%.

Indeks Bisnis27 hari ini menguat 0,47% ke level 416,57, sedangkan rupiah menguat 0,15% ke Rp13.308 per dolar AS.

 

Saham-saham pendorong utama IHSG:

BBRI

+2,70%

TLKM

+1,03%

BMRI

+1,00%

BBCA

+0,56%

 

 

Saham-saham penekan utama IHSG:

UNVR

-1,90%

BBNI

-1,40%

ICBP

-1,56%

INDF

-1,85%

 

Sumber: Bloomberg

 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper