JAKARTA—PT Phapros Tbk. menargetkan penerbitan medium term notes senilai Rp200 miliar bisa dilakukan pada November 2015.
Direktur Utama Phapros Iswanto mengatakan penerbitan surat utang tersebut dimaksudkan untuk membiayai pembangunan pabrik perusahaan di Semarang Jawa Tengah. MTN ini terpaksa diambil setelah rencana Phapros untuk melantai bursa di tahun ini berpotensi molor hingga 2016.
“Untuk sementara kami akan mengandalkan dana dari surat utang untuk membiayai pembangunan pabrik,” katanya kepada Bisnis akhir pekan lalu.
Iswanto menjelaskan tertundanya rencana IPO berkaitan dengan perombakan posisi direktur utama di PT Rajawali Nusantara Indonesia, pemegang saham Phapros. Awalnya, RNI berencana menggabungkan Phapros dengan anak usahanya yang lain untuk memperbesar ekuitas.
Perseroan berencana melepas 20%-25% saham dengan target raihan dana hingga Rp600 miliar.
Dana ini menurut rencana akan digunakan untuk membiayai pembangunan pabrik anyar di kawasan Ungaran, Jawa Tengah. Fasilitas seluas 10 hektar ini diprediksi akan menelan dana Rp330 miliar.