Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BISNIS INDONESIA AWARD 2015: CEO Terpilih, Prestasi Bagi Dirut Garuda

Harian Bisnis Indonesia memberikan penghargaan terhadap 30 chief executive officer (CEO) di Indonesia, salah satunya adalah Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Muhammad Arif Wibowo.
Muhammad Arif Wibowo/Antara
Muhammad Arif Wibowo/Antara

Bisnis.com, JAKARTA--Harian Bisnis Indonesia memberikan penghargaan terhadap 30 chief executive officer (CEO) di Indonesia, salah satunya adalah Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Muhammad Arif Wibowo.

Direktur Marketing PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Handayani mengatakan penghargaan untuk CEO Garuda Arif Wibowo merupakan hal yang prestise terutama hasil kerja direksi baru perseroan.

"Dari turbulensi dalam waktu relatif cepat beliau memimpin Garuda untuk turn arround, itu membuktikan leadership sangat baik," paparnya kepada Bisnis.com, Selasa (16/6/2015) malam.

Bisnis Indonesia Awards 2015 merupakan penghargaan dengan kategori meliputi Emiten, Perbankan, Multifinance, Penghargaan Khusus dan 30 chief executive officer (CEO) Pilihan. Arif Wibowo menjadi salah satu dari 30 CEO terbaik yang mendapatkan penghargaan bergengsi tersebut.

Garuda Indonesia menilai, kondisi ekonomi yang tengah melambat itu cukup unik bagi industri penerbangan. Kondisi tersebut menjadi tantangan bagi perseroan.

Jumlah penduduk yang cukup besar serta pertumbuhan kelas menengah di Indonesia yang tinggi menjadi peluang bagi maskapai penerbangan berkode saham GIAA tersebut. Perjalanan bisnis dan leasure dipastikan akan terus bertumbuh dan akan ditangkap sebagai peluang bagi perseroan.

Garuda berharap dapat mengangkut 36 juta penumpang pada tahun ini, naik dari tahun sebelumnya sebanyak 30 juta penumpang. Maskapai ini berencana untuk memiliki 250 unit pesawat dalam 10 tahun, dan menargetkan jumlah armada akan empat kali lipat untuk maskapai murah PT Citilink Indonesia menjadi 120 unit pada 2022.

Garuda Indonesia mengantongi laba bersih US$11,3 juta pada kuartal I/2015 atau membaik setelah pada periode yang sama pada 2014 membukukan kerugian US$168,04 juta.

Pada tiga bulan pertama tahun ini, perseroan membukukan pendapatan US$927,32 juta atau meningkat 13,44% dibandingkan dengan US$817,41 juta pada periode yang sama 2014.

Dari perolehan pendapatan tersebut, pendapatan usaha yang berasal dari penerbangan berjadwal senilai US$805,48 juta berkontribusi paling besar, kemudian diikuti pendapatan dari penerbangan tidak berjadwal sebesar US$39,2 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper