Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Parlemen Malaysia Minta Felda Global Batalkan Akuisisi Saham BWPT, Ini Alasannya

Seorang anggota parlemen oposisi Malaysia mendesak Felda Global Ventures Holdings Bhd. untuk membatalkan kesepakatan pembelian saham non-pengendali di perusahaan milik Peter Sondakh, PT Eagle High Plantations Tbk. (BWPT) senilai US$680 juta setara Rp9,04 triliun.
 Felda Global Ventures Holdings didesak membatalkan rencana  kesepakatan pembelian saham non-pengendali di BWPT, ilustrasi/Bisnis
Felda Global Ventures Holdings didesak membatalkan rencana kesepakatan pembelian saham non-pengendali di BWPT, ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA-- Seorang anggota parlemen oposisi Malaysia mendesak Felda Global Ventures Holdings Bhd. untuk membatalkan kesepakatan pembelian saham non-pengendali di perusahaan milik Peter Sondakh, PT Eagle High Plantations Tbk. (BWPT) senilai US$680 juta setara Rp9,04 triliun.

Saham Felda Global sebagai perusahaan perkebunan kelapa sawit terbesar ketiga dunia itu anjlok ke rekor terendah pada Senin (15/6/2015). Hal itu terjadi setelah sejumlah analis menilai pembelian 37% saham BWPT dari Rajawali Corpora terlalu mahal.

Pekan lalu, manajemen Felda Global mengumumkan rencana pembelian 30% saham BWPT dalam bentuk tunai dan akan menyerap 7% sisanya dari penerbitan saham baru. Felda Global juga berminat membeli 95% saham dari perusahaan gula milik Rajawali Corpora senilai US$67 juta.

Kedua manajemen perusahaan mengatakan, kesepakatan pembelian saham tersebut akan menggabungkan kemampuan Felda Global di sektor hilir dan lahan milik BWPT yang akan menekan biaya operasional.

Kendati demikian, anggota parlemen dan analis mengingatkan jual beli saham BWPT tersebut sangat berisiko bagi investor dan perusahaan.

"Hal ini untuk mencegah bahkan kerugian lebih lanjut bagi investor yang meliputi Felda, masyarakat, karyawan Provident Fund, Dana Pensiun, Lembaga Tabung Haji, dan beberapa pemerintah negara bagian," ujar anggota Parlemen oposisi Tony Pua seperti dikutip Reuters, Selasa (16/6/2015).

Analis CIMB Reserach Ivy Ng juga menilai akuisisi saham Eagle High Plantations milik Peter Sondakh terlampau mahal. Dia memangkas target harga saham Felda Global menjadi 1,69 ringgit dari 1,91 ringgit dan memotong rekomendasi untuk saham Felda Global.

"Kami berpandangan bahwa harga akusisi yang diusulkan untuk BWPT terlalu tinggi," katanya.

Felda Global bakal menjadi pemegang saham terbesar dalam BWPT, sambungnya, tetapi tidak menjadi pemegang saham pengendali. Akuisisi saham BWPT dapat mendilusi laba bersih Felda tahun buku 2016 sebesar 10%. Net geraing atau utang akan meningkat 1,43 kali dari 1,05 kali, serta arus kas juga dinilai bakal terkoreksi.

Saham Felda Global melorot 11% pada perdagangan Senin (15/6/2015) saat suspensi dibuka. Sedangkan, saham BWPT melorot lebih dari 13%.

Managing Director Rajawali Corpora mengatakan pihaknya berencana menjual 11,7 miliar saham BWPT ke Felda Global senilai Rp678-Rp800 per saham. Kenanga Investment Bank Malaysia menjadi advisor dalam kesepakatan tersebut.

Persyaratan arus kas Felda Global untuk akuisisi akan menjadi "urutan tertinggi", ujar aliansi DBS Research. Felda Global memiliki kas senilai RM2,9 miliar, tetapi mereka menilai perlu untuk mengincar lebih banyak pinjaman.

Pada kuartal I/2015, laba bersih Felda Global melorot hampir 98% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Penurunan terjadi akibat lemahnya sektor perkebunan dan kerugian pada sektor hilir.

Selain itu, manajemen Felda Global juga mengumumkan pada awal bulan ini untuk membeli lahan perkebunan kelapa sawit dewasa di kawasan Timur Malaysia senilai US$174 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper