Bisnis.com, JAKARTA -- Direktur utama baru Bursa Efek Indonesia Tito Sulistio meraih gelar Doktor Ilmu Hukum dari Universitas Pelita Harapan.
Tito yang akan resmi menduduki kursi direktur utama periode 2015-2018 Bursa Efek Indonesia (BEI) itu diwisuda hari ini, Sabtu, (13/6/2015). Disertasinya bertajuk Privatisasi Kerakyatan.
Sebagai penulis disertasi, Tito melihat ada yang keliru dengan pemahaman dan pemaknaan terhadap konsep dan implementasi privatisasi di Indonesia. Dia meyakini bahwa privatisasi bisa menjadi kata kunci untuk mengurai 'benang kusut' pengelolaan badan usaha milik negara (BUMN).
"Gagasan disertasi saya adalah menempatkan kembali konsep dan pelaksanaan privatisasi ke dalam konsep sesuai UUD 1945," tutur Tito saat dijumpai Bisnis usai wisuda, Sabtu, (13/6/2015).
Secara konsep, yang dimaksud dengan implementasi privatisasi BUMN secara konstitusional atau Privatisasi Berkerakyatan adalah privatisasi dalam konteks pelaksanaan Pasal 33 UUD 1945. Pemikiran ini merupakan ikhtiar untuk memformulasikan gagasan baru sebagai bahan penyusunan UU Privatisasi Berkerakyatan seperti yang dimaksud Ayat 5 Pasal 33 UUD 1945.
Tito berharap gagasan itu dapat memberikan masukan terhadap lembaga legislatif dan pemerintah sebagai bahan untuk program legislasi nasional DPR hasil pemilihan umum 2014.
Sebelum meraih gelar doktor Ilmu Hukum, Tito menyandang gelar Master of Accountancy and Finance di Institute d'Enseignement Superieur Lucier Cooremans, Brussels, Belgium, pada 1986. Sarjana diraihnya dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada 1982.