Bisnis.com, JAKARTA— Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melanjutkan pelemahan dan semakin terpuruk meninggalkan level 5.000 pada pagi ini.
Berdasarkan pantauan Bisnis, indeks dibuka melemah 0,25% ke level 5.002,23. Selanjutnya, indeks anjlok 2,24% ke 4.902,69 pada pukul 10.10 WIB.
Tim Riset Mandiri Sekuritas mengatakan jika level support psikologis 5.000 ditembus, maka support selanjutnya berada di kisaran 4.880.
Dari sisi psikologis, Mandiri Sekuritas melihat volume perdagangan yang turun di bawah rata-rata dari minggu lalu mengindikasikan berkurangnya minat pada pasar saham
"Kami merekomendasikan untuk tetap tidak terlalu agresif atau mengurangi exposure terhadap pasar saham,” paparnya dalam riset yang dikutip Bisnis, Selasa (9/6/2015).
Sebelumnya, Analis Infovesta Utama Praska Putrantyo mengatakan anjloknya indeks hari ini merespon data inflasi China yang di bawah ekspektasi. Hal itu mengindikasikan perekonomian China yang masih lambat.
Berdasarkan catatan Bisnis, Badan statistik pemerintah China hari ini melaporkan inflasi 1,2% year on year pada Mei, atau deflasi 0,2% jika dibandingkan dengan April.
Ekonomi China kini telah mencetak deflasi selama 3 bulan berturut-turut setelah deflasi 0,2% MoM pada April dan deflasi 0,5% MoM pada Maret. Capaian inflasi memperkuat indikasi kelesuan ekonomi terbesar kedua dunia tersebut.