Bisnis.com, JAKARTA— Harga nikel melemah 0,7% pagi ini ke level 100,35 yuan per metrik ton di bursa Shanghai Futures Exchange di tengah kekhawatiran atas krisis utang Yunani dan penguatan dolar AS.
Sedangkan kemarin (26/5/2015), harga komoditas logam tersebut menguat 1,4% ke level 101,06 yuan per metrik ton.
“Ketika kami membahas Yunani, kami tidak membahas hanya satu negara , namun nilai tukar pada 19 negara,” ujar Naeem Aslam, chief market analyst Avatrade Ltd. sebagaimana dikutip Bloomberg, Rabu (27/5/2015).
Jika isu tersebut tidak terkendali maka kita akan menghadapi masalah serius, ujarnya menamabahkan.
Pada bagian lain, Stok nikel yang tercatat di bursa London naik 1,8% atau berada di level 463.800 ton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel