Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Khawatir The Fed Naikkan Bunga, Bursa Eropa Melemah

Bursa Eropa mencatat pelemahan terlama dalam tiga pekan setelag data ekonomi dan berbagai komentar pejabat bank sentral AS memicu kekhawatiran soal penaikan tingkat bunga.
Semua itu berkontribusi pada kekhawatiran pasar. /Ilustrasi
Semua itu berkontribusi pada kekhawatiran pasar. /Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA—Bursa Eropa mencatat pelemahan terlama dalam tiga pekan setelag data ekonomi dan berbagai komentar pejabat bank sentral AS memicu kekhawatiran soal penaikan tingkat bunga.

Indeks Stoxx Europe 600 melemah 0,7% menjadi 403,61 pada penutupan perdagangan kemarin waktu setempat. Para investor juga terus mengamati perkembangan pembicaraan bantuan luar negeri ke Yunani yang pembayarannya jatuh tempo pada akhir pekan depan.

Indeks Stoxx 600 sebelumnya melemah 0,3% akibat volume perdagangan rendah setelah bursa saham Inggris, Jerman dan Swiss ditutup karena libur.

Bursa Yunani ASE menguat 1,1% sehingga menghentikan penurunan tertinggi 2 hari dalam sebulan. “Kami mengkhawatirkan perkembangan di Yunani sebagaimana juga dengan rencana penaikan tingkat bunga bank sentral AS,” ujar Francois Savary, chief investment officer Reyl & Cie.

Sebagaimana dikutip Bloomberg, Rabu (27/5/2015). Menurutnya, semua itu berkontribusi pada kekhawatiran pasar dalam beberapa hari terakhir pada saat investor mengevaluasi kembali skenario investasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper