Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Phapros Catatkan Penjualan Sampai April Sentuh Rp177 miliar

PT Phapros Tbk. mencatatkan penjualan obat hingga April 2015 mencapai Rp177 miliar dengan laba bersih menyentuh Rp11,5 miliar di tengah kondisi kelesuan perekonomian Indonesia.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, SEMARANG - PT Phapros Tbk. mencatatkan penjualan obat hingga April 2015 mencapai Rp177 miliar dengan laba bersih menyentuh Rp11,5 miliar di tengah kondisi kelesuan perekonomian Indonesia.
 
Selama empat bulan pertama 2015, perseroan mengklaim penjualan meningkat 18% dari target perolehan anggaran Rp152 miliar dan laba bersih naik 20% di atas target anggaran Rp9,3 miliar.

Iswanto, Direktur Utama PT Phapros Tbk., mengatakan pencapaian angka penjualan dan laba bersih terhitung Januari-April 2015 di atas target karena ditopang melonjaknya permintaan obat generik seiring implementasi program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).


Jika melihat realisasi, ujarnya, rereata pertumbuhan industri farmasi nasional pada 2014 hanya 8,3% karena pengaruh pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat perseroan mampu meraih angka penjualan 2014 menembus Rp578 miliar atau naik 10,8% dengan laba bersih mencapai Rp45 miliar atau naik 8%.

“Di tengah kebijakan fiskal kurang bagus, penjualan dan laba bersih perseroan justru tumbuh. Pertumbuhan ini saya harap berlangsung di tahun mendatang,” ujar Iswanto seusai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Kamis (21/5/2015).

Dari ketiga portofolio produk Phapros yakni over the counter (OTC), branded ethical dan generik, lanjutnya, produk generik perseroan menyumbang profit terbesar. Hal itu karena adanya proses switching obat dari ethical ke generik akibat kebijakan JKN yang mewajibkan warga menjadi peserta BPJS Kesehatan.

Kendati secara umum penjualan tumbuh, Iswanto mengakui penjualan dua produk cenderung turun. Untuk penjualan jenis branded ethical pada 2014 justru turun 18% atau 155,9 miliar dari tahun sebelumnya diangka Rp191,7 miliar.

Adapun penjualan produk OTC hanya mencatatkan Rp89,5 miliar atau turun 14,2% dari sebelumnya Rp104 miliar. “Yang tumbuh pesat hanya produk generik yang penjualan naik 54,9%,” terang dia.


Dalam RUPS itu, perseroan memutuskan pembagian dividen sebesar 50% atau senilai Rp22,6 miliar.

Direktur Keuangan Phapros Budi Ruseno menambahkan target penjualan hingga fiskal tahun ini bisa menembus Rp665 miliar dengan optimistis laba bersih diangka Rp60 miliar.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Khamdi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper