Bisnis.com, JAKARTA— Harga karet di bursa Jepang terkoreksi pada Rabu (13/5/2015), meskipun sempat naik hingga ke harga tertinggi dalam 1 tahun.
Kontrak karet untuk pengiriman Oktober 2015, kontrak teraktif di Tokyo Commodity Exchange, diperdagangkan turun 0,36% ke 223,10 yen atau Rp24.502 per kilogram pada penutupan perdagangan siang.
Perdagangan kontrak komoditas tersebut hari ini berfluktuasi tajam setelah dibuka melemah 0,13% ke 223,60 yen per kilogram
Harga karet sempat turun hingga 0,54% ke 222,70 yen per kilogram dan naik hingga 0,89% ke 225,90 yen atau Rp24.810 per kilogram, harga tertinggi untuk kontrak teraktif sejak awal April 2014.
Kenaikan laju pertumbuhan industri manufaktur China pada Maret adalah pemicu kenaikan harga sebelum harga kontrak komoditas tersebut berbalik merosot hingga penutupan.
Biro Statistik China menyatakan output produksi industri manufaktur China tumbuh 5,9% pada April, di bawah estimasi ekonom di level 6,0%.
Namun, laju pertumbuhan industri April meningkat setelah industri manufaktur China hanya tumbuh 5,6% periode Januari—Maret 2015.
Pergerakan Harga Karet Kontrak Oktober di TOCOM
Tanggal | Yen/kg | (%) |
13/5/2015 | 223,10 | -0,36% |
12/5/2015 | 223,90 | +0,27% |
11/5/2015 | 224,50 | +0,81% |
8/5/2015 | 222,70 | +0,13% |
7/5/2015 | 222,40 | -0,27% |
sumber: Bloomberg