Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini, Selasa (12/5/2015) tertekan.
“Rupiah berpeluang melemah hari ini,” kata Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya yang diterima hari ini, Selasa (12/5/2015).
Dikemukakan rupiah melemah setelah dolar dikuasai oleh sentimen penguatan. Dolar menguat terhadap hampir seluruh mata uang di Asia di tengah kekhawatiran terhadap prospek pembayaran utang Yunani.
IHSG yang sempat menguat di pembukaan akhirnya ditutup melemah, walaupun yield SUN akhirnya berhasil turun setelah di sepanjang minggu lalu melemah sangat tajam.
“Sentimen eksternal diperkirakan masih menekan rupiah di tengah harapan pemangkasan suku bunga acuan oleh BI. Sentimen domestik akan perlahan memengaruhi investor pada Jumat, ketika angka neraca perdagangan April diumumkan,” kata Rangga.
Rangga mengatakan indeks dolar melanjutkan penguatannya, walau hanya tipis di tengah spekulasi pembayaran bunga oleh Yunani kepada IMF yang jatuh tempo pada 12 Mai.
Dia mengemukakan semenjak siang waktu Asia, pasar Eropa dan London juga dibuka negatif setelah meningkatnya kekhawatiran terhadap kemampuan Yunani membayar bunga, serta sisa pinjaman yang ada di sepanjang tahun ini.
“Data pasar tenaga kerja AS kembali ditunggu malam nanti, diperkirakan membaik,” kata Rangga.