Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Obligasi Global Tower Bersama (TBIG) US$500 Juta Berbunga Maksimum 8%

Rencana penerbitan obligasi global oleh anak usaha PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) yakni TBG Global Pte. Ltd. senilai US$500 juta setara dengan Rp6,22 triliun (Kurs Rp12.440/US$) ditargetkan memiliki bunga maksimum 8%.

Bisnis.com, JAKARTA--Rencana penerbitan obligasi global oleh anak usaha PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) yakni TBG Global Pte. Ltd. senilai US$500 juta setara dengan Rp6,22 triliun (Kurs Rp12.440/US$) ditargetkan memiliki bunga maksimum 8%.

Berdasarkan prospektus singkat yang dipublikasikan Tower Bersama, Senin (20/4/2015), disebutkan penerbitan notes tersebut akan dijamin oleh perseroan melalui corporate guaratee.

Dana hasil penerbitan notes oleh TBG Global Pte. Ltd. tersebut akan digunakan untuk pemberian pinjaman dan penyertaan modal pada Tower Bersama Singapore Pte. Ltd. Perusahaan ini dimiliki 100% oleh emiten berkode saham TBIG.

Selanjutnya, Tower Bersama Singapore akan memberikan fasilitas pinjaman antar perusahaan kepada TBIG. Manajemen TBIG akan meminta persetujuan dari rapat umum pemegang saham (RUPS) yang akan digelar pada Rabu (27/5/2015).

Manajamen TBIG akan menggunakan dana hasil penerbitan obligasi tersebut untuk pelunasan utang yang jatuh tempo dan pembayaran yang dipercepat, serta untuk membiayai rencana ekspansi usaha.

Perincian pembayaran utang yakni minimum US$285 juta dari fasilitas C yang termasuk di dalam perjanjian fasilitas US$1 miliar, maupun dari pinjaman revolving lainnya dalam perjanjian fasilitas US$1 miliar, maupun fasilitas revolving lain yang akan ditandatangani di waktu yang akan datang.

Sisa dana akan digunakan untuk belanja modal, modal kerja, dan untuk menunjang kebutuhan dana perseroan secara umum. Diantaranya, perencana jaringan, akuisisi lahan dan perijina, desain infrastruktur dan konstruksi, instalasi jaringan dan manajemen proyek bagi tower telekomunikasi dan distributed antenna system (DAS), program perluasan dan penggelaran jaringan, serta pengoperasian dan pemeliharaan site selama masa penyewaan.

Obligasi yang akan jatuh tempo pada 2025 tersebut memiliki bunga maksimum 8% per tahun. Jatuh tempo pembayaran bunga direncanakan setiap 6 bulan.

Transaksi penerbitan obligasi senilai US$500 juta setara dengan Rp6,22 triliun tersebut merupakan 150,56% dari total ekuitas perseroan per akhir tahun lalu Rp4,13 triliun.

Perseroan memperkirakan biaya yang dikeluarkan untuk emisi obligasi tersebut mencapai 1,7% dari total nilai. Sehingga, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, hasil penerbitan notes bersih yang akan diterima perseroan mencapai US$491,47 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper