Bisnis.com, JAKARTA-- Harga emas diproyeksikan bergerak flat di kisaran US$1.200 per troy ounce sepanjang pekan depan.
Kepala Analis PT Platon Niaga Berjangka Lukman Leong mengatakan pasar akan mewaspadai rilis data Amerika Serikat, termasuk inflasi.
"Kita proyeksikan inflasi takkan banyak berubah, kecuali inflasi di luar dugaan bagus emas bisa tergerus cukup besar," katanya saat dihubungi Bisnis.com, Sabtu (11/5/2015).
Emas, lanjutnya, sangat sensitif terhadap pergerakan dolar. Sentimen besar yang menanti dalam waktu dekat adalah Fed Open Market Committee (FOMC) pekan depan yang berpengaruh besar pada fluktuasi komoditas logam mulia itu.
Sementara itu, pada penutupan pasar akhir pekan ini harga kontrak emas untuk pengiriman Juni di Commodity Exchange (Comex) menguat 0,92% menjadi US$1.204,60 per troy ounce sedangkan emas spot tercatat menguat 1,07% menjadi US$1.207,59 per troy ounce.
Harga Emas Diperkirakan Bergerak Flat Pekan Depan
Harga emas diproyeksikan bergerak flat di kisaran US$1.200 per troy ounce sepanjang pekan depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Ardhanareswari AHP
Editor : Nancy Junita
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

32 menit yang lalu
Saham Sejuta Umat BBRI Bagikan Dividen, Begini Siasat Mengamankan Cuan

2 jam yang lalu
Kinerja Moncer, Adi Sarana (ASSA) Siap Tancap Gas?
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

56 menit yang lalu
Emiten Grup Djarum TOWR Kantongi Kredit Rp1 Triliun dari Bank OCBC

1 jam yang lalu
Merger Rampung, XLSmart (EXCL) Bakal Kejar Indosat Cs?
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
