Bisnis.com, PARIS – Harga gandum terancam tertekan setelah para petani di Prancis akan memperluas area tanam untuk komoditas pertanian sektor biji-bijian itu menjadi yang terluas dalam 60 tahun terakhir.
Leopold Michallet, konsultan Adviser Agritel, mengatakan petani sudah kecewa dengan harga jagung dan rapeseed yang rendah.
“Gandum akan tampak hebat pada tahun ini setelah produksi di Prancis sempat tertekan oleh cuaca buruk pada tahun lalu. Produksi gandum akan lebih baik dibandingkan dengan tahun lalu,” ujarnya seperti dilansir Bloomberg pada Rabu (8/4).
Petani di Prancis akan meningkatkan area tanamnya untuk jagung sebesar 3,4% menjadi 5,18 juta hektar atau menjadi yang terluas sejak tahun 1955.
Pada perdagangan hari ini sampai pukul 11:31 WIB, harga gandum berjangka di Chicago Board of Trade (CBOT) naik 0,81% menjadi US$5,3 per bushel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
