Bisnis.com, JAKARTA--Nilai kerugian emiten pelat merah meroket 1.815% menjadi Rp6,36 triliun sepanjang periode 2014 dibandingkan dengan rugi setahun sebelumnya Rp332,55 miliar.
Berdasarkan catatan Bisnis.com, Kamis (2/4/2015), emiten badan usaha milik negara (BUMN) yang menderita rugi bersih pada tahun lalu mencapai tiga perusahaan. Jumlah tersebut tidak mengalami perubahan dari periode 2013.
Kerugian terbesar disumbang oleh PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencapai US$373 juta atau sebesar Rp3,73 triliun (Kurs Rp10.000/US$). Kerugian emiten berkode saham GIAA tersebut melesat 3.358% dari setahun sebelumnya US$10,7 juta atau Rp107,86 miliar.
Disusul kemudian oleh PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. yang menderita rugi bersih US$149,81 juta setara dengan Rp1,86 triliun (Kurs Rp12.440/US$). Nilai kerugian KRAS melonjak 993% dari tahun sebelumnya US$13,98 juta setara dengan Rp170,47 miliar (Kurs Rp12.189/US$).
PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. harus menempati kursi terakhir sebagai BUMN yang menderita kerugian pada 2014. Antam menelan rugi bersih Rp775,28 miliar dari tahun sebelumnya laba Rp409,94 miliar.
Sementara itu, nilai laba bersih 17 emiten BUMN pada tahun lalu mengalami peningkatan 7,14%. Perusahaan milik pemerintah yang telah melantai di pasar modal meraup laba bersih Rp91,8 triliun dari tahun sebelumnya Rp85,68 triliun.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk. menjadi emiten pelat merah dengan pertumbuhan laba tertinggi hingga 36,56%. Pada tahun lalu, JSMR meraup laba Rp1,4 triliun dibandingkan dengan periode sebelumnya Rp1,02 triliun.
Disusul kemudian oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk. dengan pertumbuhan laba bersih 26,27% menjadi Rp501,53 miliar dari Rp368,05 miliar. Sedangkan, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. menjadi emiten peraih laba terbesar tahun lalu Rp24,24 triliun dari Rp21,34 triliun pada 2013.
Berikut daftar lengkap laba dan rugi emiten BUMN 2014:
No | Ticker | Laba (Rugi) dalam Rp miliar | Pertumbuhan | |
2014 | 2013 | (%) | ||
1 | ADHI | 324,07 | 405,97 | (20,17) |
2 | ANTM | (775,28) | 409,94 | - |
3 | BBNI | 10.782,62 | 9.054,34 | 19,09 |
4 | BBRI | 24.241,65 | 21.344,13 | 13,58 |
5 | BBTN | 1.115,59 | 1.562,16 | (28,59) |
6 | BMRI | 19.871,87 | 18.203,75 | 9,16 |
7 | GIAA* | (3.730,41) | (107,86) | 3.358,57 |
8 | INAF | 1,16 | (54,22) | - |
9 | JSMR | 1.403,42 | 1.027,66 | 36,56 |
10 | KAEF | 234,62 | 214,54 | 9,36 |
11 | KRAS** | (1.863,69) | (170,47) | 993,27 |
12 | PGAS** | 8.991,05 | 9.805,44 | (8,31) |
13 | PTBA | 2.016,17 | 1.826,14 | 10,41 |
14 | PTPP | 531,95 | 420,70 | 26,44 |
15 | SMBR | 328,33 | 312,18 | 5,17 |
16 | SMGR | 5.565,85 | 5.370,24 | 3,64 |
17 | TINS | 637,96 | 580,54 | 9,89 |
18 | TLKM | 14.638,00 | 14.205,00 | 3.05 |
19 | WIKA | 615,18 | 569,93 | 7,94 |
20 | WSKT | 501,53 | 368,05 | 36.27 |
Keterangan:
*Kurs Rp10.000/US$
**Kurs 2014=Rp12.440/US$ dan Kurs 2013=Rp12.189/US$