Bisnis.com, JAKARTA -- Emiten sewa menara PT Inti Bangun Sejahtera Tbk. (IBST) membukukan penurunan laba bersih pada 2014 sebesar 73,42% menjadi Rp231,39 miliar.
Laporan keuangan 2014 IBST yang terbit Selasa (31/3/2015), menyebut laba bersih per saham pada 2014 sebesar Rp182, merosot 78,07% dari 2013 sebesar Rp830. Penurunan laba bersih disebabkan memburuknya perolehan lain-lain bersih yang minus Rp9,21 miliar, lebih tinggi dari minus lain-lain bersih pada 2013 sebesar Rp3,62 miliar.
Memburuknya bottom line juga disebabkan tercatatnya beban sewa pada 2014 sebesar Rp692,45 juta, longsor dari pendapatan sewa pada 2013 sebesar Rp182,5 juta.
Perseroan pun membukukan rugi atas kenaikan nilai wajar dari liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi sebesar Rp18,07 miliar, merosot tajam dari keuntungan yang didapat pada 2013 senilai Rp7,45 miliar.
Tidak hanya itu, perolehan kenaikan nilai wajar properti investasi pada 2014 merosot 99,84% menjadi Rp1,02 miliar year-on-year (yoy).
Sementara itu, pendapatan IBST pada 2014 naik 7,49% menjadi Rp481,9 miliar yoy. Rinciannya, sewa menara telekomunikasi pada 2014 sebesar Rp456,99 miliar, naik 5,11% yoy, serta pemeliharaan menara pada 2014 sebesar Rp24,92 miliar, meningkat 84,32% yoy. Jumlah pendapatan usaha yang melebihi 10% dari pendapatan usaha 2014 diperoleh dari PT Smart Telecom, yakni sebesar Rp289,26 miliar.
