Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MATA UANG ASIA: Ringgit Tetap Terkuat, Rupiah Terapresiasi ke Rp13.040/US$

Menjelang penutupan perdagangan Senin (23/3/2015), rupiah masih menguat terhadap dolar AS.
Rupiah menguat/ilustrasi
Rupiah menguat/ilustrasi

Bisnis.com,  JAKARTA — Menjelang penutupan perdagangan Senin (23/3/2015), rupiah masih menguat terhadap dolar AS.

Berdasarkan data Bloomberg Dollar Index, rupiah menguat 0,64% ke Rp13.040 per dolar AS pada pukul 14.13 WIB.

Pada awal perdagangan, kurs rupiah dibuka menguat 0,53% ke level Rp13.054 per dolar AS, dibandingkan dengan level penutupan sebelumnya.

Selanjutnya rupiah menguat 0,33% ke Rp13.080 per dolar AS pada pukul 08.36 WIB. Adapun pada pukul 12.25 WIB, rupiah menguat 0,6% ke Rp13.045 per dolar AS.

Penguatan rupiah sore ini terjadi saat dolar AS ditransaksikan melemah terhadap sebagian besar mata uang di Asia.

Dari 11 mata uang Asia, hanya satu mata uang melemah yakni yuan dan 10 mata uang lainnya menguat dipimpin ringgit.

Nilai tukar dolar AS terhadap mata uang Asia Senin, 23 Maret 2015

Kurs

Nilai

Perubahan

WIB

Yen

119,9600

-0,07%

14:13:04

$Hong Kong

7,7558

-0,02%

14:13:06

$Singapura

1,3771

-0,12%

14:13:04

$Taiwan

31,4400

-0,11%

14:13:47

Won

1.114,59

-0,74%

01:59:59

Peso

44,8030

-0,33%

14:06:11

Rupiah

13.040

-0,64%

14:13:40

Rupee

62,2925

-0,28%

14:13:08

Yuan

6,2086

+0,06%

14:13:08

Ringgit

3,6873

-1,23%

14:13:10

Baht

32,5480

-0,04%

14:13:13

Sumber: Bloomberg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper