Bisnis.com, JAKARTA--PT Zebra Nusantara Tbk. menyatakan telah menandatangani nota kesepahaman dengan PT Grab Taxi Indonesia, pemilik aplikasi pelayanan transportasi berbasis smartphone GrabTaxi.
Corporate Secretary Zebra Nusantara (ZBRA) Wijiningsih mengatakan memorandum of understanding (MoU) itu diteken pada 20 Maret 2015. Dia menyatakan kemitraan ini dapat mendorong peningkatan pelanggan dan pertumbuhan kinerja perusahaan taksi yang berbasis di Surabaya, Jawa Timur itu.
"Grabtaxi dapat membantu perseroan melalui pemesanan pelanggan. Perseroan memilih bekerja sama dengan GrabTaxi karena sejalan dengan visi GrabTaxi, yaitu keamanan penumpang taksi, kepastian terlayani dengan baik, kecepatan atas pelayanan kepada penumpang taksi," papar Wijiningsih dalam keterangan resminya ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (20/3/2015).
Aplikasi GrabTaxi diklaim mampu memangkas waktu alokasi taksi operator dari 15 menit menjadi 3 menit. Hal ini akan membantu meningkatkan jumlah penumpang yang ditangani sekaligus menekan biaya.
Wijiningsih melanjutkan aplikasi ini juga memungkinkan perusahaan melihat lokasi pengemudi secara real time. "Seiring dengan rencana penambahan unit perseroan pada 2015, kerja sama ini diharapkan memberi kontribusi positif," tambahnya.
GrabTaxi didirikan di Malaysia pada 2012 dan saat ini sudah beroperasi di hampir seluruh negara ASEAN. Pada akhir tahun lalu, perusahaan tersebut mendapat suntikan dana sebesar US$250 juta dari perusahaan telekomunikasi Jepang, SoftBank.
Zebra Nusantara Gandeng GrabTaxi
PT Zebra Nusantara Tbk. menyatakan telah menandatangani nota kesepahaman dengan PT Grab Taxi Indonesia, pemilik aplikasi pelayanan transportasi berbasis smartphone GrabTaxi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Anissa Margrit
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
2 jam yang lalu
Menakar Ketahanan Sektor Konsumer Saat Rupiah Melemah
3 jam yang lalu