Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan rokok PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. (HMSP) meraup pendapatan bersih pada tahun lalu Rp80,69 triliun, naik 7,55% dibandingkan dengan setahun sebelumnya Rp75,02 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan yang dipublikasikan Kamis (19/3/2015), disebutkan beban pokok penjualan juga meningkat menjadi Rp60,19 triliun dari Rp54,95 triliun. Dengan demikian, laba kotor yang dibukukan sebesar Rp20,5 triliun dari Rp20 triliun.
Emiten berkode saham HMSP tersebut meraup laba sebelum pajak Rp13,71 triliun pada 2014, lebih rendah dari perolehan setahun sebelumnya Rp14,5 triliun. Laba tahun berjalan juga turun menjadi Rp10,18 triliun dari Rp10,81 triliun.
Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk mencapai Rp10,18 triliun, lebih rendah 5,88% dibandingkan dengan periode 2013 yang mencapai Rp10,81 triliun. Laba bersih per saham dasar juga melorot menjadi Rp2.323 dari sebelumnya Rp2.468.
Hingga 31 Desember 2014, total aset HMSP menjadi Rp28,38 triliun dari sebelumnya Rp27,4 triliun. Liabilitas mencapai Rp14,88 triliun dari Rp13,24 triliun dan ekuitas Rp13,4 triliun dari Rp14,1 triliun.
PT Philip Morris Indonesia hingga akhir tahun lalu tercatat masih menjadi pemegang saham mayoritas HM Sampoerna sebesar 98,18%. Adapun, sisa saham HMSP digenggam oleh masyarakat sebesar 1,82%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
