Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA ASIA TENGGARA 18 Maret: IHSG dan Indeks Laos Paling Tertekan

Dari 7 indeks bursa saham Asia Tenggara yang dipantau melalui Bloomberg, sebanyak 2 indeks menguat dan 5 indeks melemah pada sekitar pukul 10.00 WIB.
Bursa Asia Tenggara cenderung melemah/ilustrasi
Bursa Asia Tenggara cenderung melemah/ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA— IHSG dan indeks Laos turun paling tajam pada saat sebagian besar indeks Asia Tenggara melemah pada Rabu pagi (18/3/2015).

Dari 7 indeks bursa saham Asia Tenggara yang dipantau melalui Bloomberg, sebanyak 2 indeks menguat dan 5 indeks melemah pada sekitar pukul 10.00 WIB.

Indeks SET di bursa Thailand menguat paling tajam dengan kenaikan 0,27% diikuti penguatan 0,06% pada indeks KLCI di Bursa Malaysia.

IHSG pada pukul 10.07 WIB melemah 0,29% ke level 5.423,22. Pelemahan tersebut adalah yang paling dalam setelah pelemahan 0,44% pada indeks Laos.

 

Indeks Bursa Saham Asia Tenggara

Indeks

Level

Perubahan

Waktu (WIB)

Stock Exchange of Thailand SET Index

1.516,87

+0,27%

10:01:50

FTSE Bursa Malaysia KLCI Index - Kuala Lumpur Composite Index

1.788,86

+0,06%

10:06:45

Straits Times Index STI

3.369,82

-0,00%

10:06:36

Philippines Stock Exchange PSEi Index

7.784,81

-0,06%

10:22:00

Vietnam Ho Chi Minh Stock Index / VN-Index

580,6

-0,20%

09:51:19

Jakarta Stock Exchange Composite Index

5.423,22

-0,29%

10:07:01

Laos Securities Exchange Composite Index

1.456,05

-0,44%

10:02:00

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper