Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspor ke 100 Negara, Sri Rejeki Isman (SRIL) Raup Bekah Pelemahan Rupiah

Sebagai eksportir tekstil ke 100 negara, PT Sri Rejeki Isman Tbk. (SRIL) mengklaim mendapat keuntungan dari pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.
Pencatatan dalam dolar AS akan memudahkan pembaca maupun investor dalam memperoleh informasi yang lebih akurat dan akuntabel terhadap kinerja perseroan. /Bisnis.com
Pencatatan dalam dolar AS akan memudahkan pembaca maupun investor dalam memperoleh informasi yang lebih akurat dan akuntabel terhadap kinerja perseroan. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Sebagai eksportir tekstil ke 100 negara, PT Sri Rejeki Isman Tbk. (SRIL) mengklaim mendapat keuntungan dari pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.

Direktur Keuangan SRIL Allan Moran Severino mengatakan meski perseroan mengubah laporan keuangan dari mata uang rupiah menjadi dolar AS, perseroan masih mendapatkan keuntungan dari pelemahan rupiah.

Selain itu, emiten berkode saham SRIL ini juga mendapatkan dukungan dari pemerintah terkait insentif pajak bagi eksportir yang memiliki nilai ekspor minimum 30% juga diperkirakan akan mendorong kinerja perseroan.

Sementara itu, perusahaan milik pengusaha kaya HM Lukminto asal Sukoharjo Jawa Tengah ini juga mengubah laporan keuangan perseroan dari rupiah menjadi dolar Amerika Serikat akibat mayoritas pendapatan dalam mata uang tersebut.

Allan Moran Severino mengatakan pembukuan laporan keuangan perseroan mulai menggunakan dolar AS pada kinerja 2014. "Pendapatan SRIL dalam mata uang dolar AS adalah sekitar 70% dari total pendapatan," ungkapnya, Jumat (13/2/2015).

Dia mengatakan, liabilitas perseroan juga mayorutas dalam dolar AS, yang meningkat dari kuartal I/2014 hingga akhir tahun lalu. Demikian pula dengan aset Sritex yang mayoritas dalam mata uang Paman Sam itu.

Untuk itu, pencatatan dalam dolar AS akan memudahkan pembaca maupun investor dalam memperoleh informasi yang lebih akurat dan akuntabel terhadap kinerja perseroan. []

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper