Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA EMAS Naik Terdorong Spekulasi Permintaan China

Harga emas sedikit bersinar di awal pekan kedua Maret ini. Para investor dikabarkan membalikkan pertaruhan untuk harga emas dengan spekulasi harga emas di bawah US$1.200 akan memicu permintaan dari China.

Bisnis.com, SINGAPURA – Harga emas sedikit bersinar di awal pekan kedua Maret ini. Para investor dikabarkan membalikkan pertaruhan untuk harga emas dengan spekulasi harga emas di bawah US$1.200 akan memicu permintaan dari China.

Victor Thianpiriya, analis Australia and New Zealand Banking Group Ltd., mengatakan untuk jangka yang amat pendek, harga emas berpotensi menguat sepanjang hari ini. Pasalnya, pasar emas menantikan permintaan emas setelah harga turun di bawah US$1.200.

“Permintaan emas dari China yang berpotensi terdongkrak tampaknya bisa mengurangi tekanan dari dolar AS.

Pasalnya, mata uang Amerika Serikat (AS) itu berpotensi terus menguat setelah data-data positif pada akhir pekan lalu,” ujarnya seperti dilansir Bloomberg pada Senin (9/3/2015).

Sementara itu, pasar emas juga menunggu hasil dari pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pada pertengahan bulan ini. Pertemuan itu diprediksi akan menentukan langkah Federal Reserve (the Fed) terkait kenaikan suku bunga.

Pada perdagangan hari ini sampai pukul 10:53 WIB, harga emas Gold Spot naik 0,18% menjadi US$1.169 per troy ounce atau Rp488.010 per gram, sedangkan harga emas Antam turun 4.000 poin menjadi Rp544.000 per gram.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Surya Rianto
Editor : Rustam Agus
Sumber : bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper