Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

WIJAYA KARYA (WIKA) Garap Proyek Bandara Oe-Cusse Timor Leste Rp1,2 Triliun

Emiten konstruksi pelat merah PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. menggarap proyek pengembangan baru Bandar Udara Oe-Cusse di Timor Leste senilai US$92 juta setara dengan Rp1,2 triliun.
Bandar Udara Dili, Timor Lorosae/frank.itlab.us
Bandar Udara Dili, Timor Lorosae/frank.itlab.us

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten konstruksi pelat merah PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. menggarap proyek pengembangan baru Bandar Udara Oe-Cusse di Timor Leste senilai US$92 juta setara dengan Rp1,2 triliun.

Sekretaris Perusahaan WIKA Suradi mengatakan penandatangan kontrak proyek tersebut dilakukan di Kementerian Pekerjaan Umum Republik Demokratik Timor Leste, Dili, pada 3 Maret 2015.

"Proyek dengan total nilai kontrak sebesar US$92 juta tersebut ditandatangani oleh Direktur Operasi III Destiawan Soewardjono dan disaksikan oleh Direktur Utama WIKA Bintang Perbowo serta perwakilan dari Kementerian Pekerjaan Umum Republik Demokratik Timor Leste," ujarnya, Senin (9/3/2015).

Rencananya, proyek ini akan dikerjakan selama 690 hari kalender kerja dengan lingkup pekerjaan meliputi rehabilitasi existing bandara, perpanjangan runway dari 1,5 Km menjadi 2,5 Km, pelebaran dan perluasan wilayah bandara agar bisa dijadikan bandara komersial, pemutakhiran sistem radar dan navigasi serta pemutakhiran sistem dan standar safety bandara.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo, pada hari ini, Senin (9/3/2015) melakukan groundbreaking proyek bendungan Keureto Aceh bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dan jajaran manajemen WIKA di desa Blang Pante, Kecamatan Paya Bakong, Kabupaten Aceh Utara, Aceh.

Groundbreking ini merupakan tindak lanjut hasil penandatanganan perjanjian pembangunan bendungan Keureto Aceh dengan Kementerian PU-Pera beberapa waktu lalu.

Pada proyek dengan total nilai Rp1,7 triliun yang bersumber dari APBN tersebut, WIKA memperoleh paket II berupa pekerjaan pembangunan terowongan pengelak dan waterway dengan nilai Rp403 miliar.

Tipe bendungan ini adalah urugan random dengan luas genangan 896,39 hektare, panjang 386 meter dan tinggi 74 meter.

Bendungan ini didesain untuk menyediakan tampungan khusus banjir sebesar 30,50 juta m3 yang mampu meredam dan mereduksi debit banjir sampai dengan periode 50 tahun.

Selain itu, bendungan ini dapat digunakan untuk mengairi irigasi seluas 13.834 hektare, pembangkit listrik tenaga air (PLTA) sebesar 6.340 MW, penyediaan air baku sebesar 0,50 m3/detik, konservasi sumber daya alam, dan pariwisata.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper