Bisnis.com, JAKARTA— Nilai tukar rupiah terus melemah ke level terendahnya sejak 1998 setelah data pekerja AS memicu spekulasi The Federal Reserve akan meningkatkan suku bunga pada Juni.
Nilai tukar rupiah anjlok 0,7% ke level 13.067 per dolar AS pada pukul 11.35 WIB. Adapun pada pukul 13.24 WIB, rupiah melemah 0,55% ke Rp13.048 per dolar AS.
Rupiah bahkan sempat menyentuh level Rp13.077 per dolar AS yang merupakan level terlemah sejak Agustus 1998.
“Pasar khawatir akan adanya kelanjutan pelemahan rupiah setelah adanya pernyataan Bank Indonesia akhir pekan lalu,” ujar Irene Cheung, Currency Strategist Australia & New Zealand Banking Group Ltd, seperti dikutip Bloomberg.
Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan rupiah di kisaran Rp12.950-Rp13.000 per dolar AS merupakan hal yang normal seiring pemulihan ekonomia AS mendorong penguatan dolar AS.
Adapun Departemen Tenaga Kerja AS pada akhir pekan lalu mengumumkan data tingkat pengangguran AS turun menjadi 5,5% pada Februari, yang merupakan level terendah dalam 7 tahun.