Bisnis.com, JAKARTA--PT Tunas Ridean Tbk. (TURI) membukukan penurunan laba per saham sebesar 18% menjadi Rp45 pada periode 2014 dari setahun sebelumnya Rp55.
Rico Setiawan, Direktur Utama Tunas Ridean, mengatakan pendapatan bersih stagnan Rp11,02 triliun. Sedangkan laba bersih perseroan merosot 18% menjadi Rp253 miliar dibandingkan dengan setahun sebelumnya Rp307 miliar.
"Group mengalami penurunan laba terutama karena ketatnya persaingan pada bisnis mobil," ungkapnya dalam keterangan resmi, Rabu (25/2/2015).
Dia mengungkapkan, keuntungan yang lebih rendah dikontribusi dari penjualan mobil bekas sewa dan peningkatan biaya bunga. Namun, sebagian diimbangi oleh penjualan sepeda motor yang lebih tinggi dan kontribusi dari bisnis pembiayaan.
Tercatat, penjualan unit mobil turun 2% year-on-year menjadi 53.661 unit akibat ketatnya persaingan sehingga berdampak pada marjin perseroan. Sedangkan penjualan unit motor meningkat 18% menjadi 209.228 unit terutama berlokasi di provinsi yang bergantung pada minyak sawit.
Secara keseluruhan, laba dari bisnis otomotif merosot 37% menjadi Rp122,5 miliar. Tunas rental juga mengalami penurunan kinerja hingga 38% menjadi Rp16 miliar.
Tahun ini, diperkirakan akan lebih menantang untuk lini bisnis emiten berkode saham TURI tersebut terutama akibat pasar mobil yang sangat kompetitif.