Bisnis.com, JAKARTA – PT Penilai Harga Efek Indonesia (PHEI) meluncurkan aplikasi sistem informasi referensi harga pasar wajar (HPW) efek bersifat utang berjuluk TheNewBIPS.
TheNewBIPS adalah layanan aplikasi berbasis web generasi terbaru Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) untuk memenuhi kebutuhan pelaku pasar dan investor akan data dan informasi pasar surat utang domestik yang lebih komprehensif.
Ignatius Girendroheru, Direktur Utama IBPA, mengatakan TheNewBIPS dilengkapi tambahan data dan informasi yang lebih lengkap, disertai fitur-fitur baru yang memudahkan pengguna untuk mengakses informasi referensi HPW atas efek surat berharga negara (SBN) dan surat berharga syariah negara (SBSN) berdenominasi rupiah dan dolar AS, obligasi dan sukuk korporasi, serta KIK-EBA.
Jumlah seri obligasi yang dievaluasi setiap hari oleh IBPA dan ditampilkan melalui TheNewBIPS sebanyak 496 seri, termasuk sukuk dan KIK-EBA, dengan total nilai Rp1.959,12 riliun.
Data dan informasi utama yang terdapat dalam TheNewBIPS meliputi seluruh HPW efek bersifat utang pemerintah dan sukuk rupiah, obligasi korporasi dan sukuk yang termasuk kategori investment grades. Selain itu, informai rentang batas atas dan bawah HPW untuk setiap efek yang dievaluasi, Indonesia Bond Indexes (INDOBex), Yield dan Yield Curves, Credit Spread Matrix, Debt Market Research , Bond Calculator, ABS Calculator, dan My Portfolio.