Bisnis.com, JAKARTA- Sekitar tiga produk baru reksa dana saham segera meluncur setelah sepanjang Januari lalu tak ada produk reksa dana saham yang diluncurkan.
Berdasarkan data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), sepanjang Januari 2015, penerbitan produk baru reksa dana didominasi oleh reksa dana terproteksi dan pasar uang. Namun, sejak pertengahan Februari penerbitan produk baru reksa dana saham mulai bermunculan.
Ketiga produk itu a.l Reksa Dana Pacific Equity Progresif Fund yang diterbitkan oleh PT Pacific Capital Investama. Kemudian, ada dua produk baru besutan PT Pratama Capital Assets Management, yakni Pratama Dana Optimum Saham dan Pratama Investama Mandiri Saham.
Hans Kwee, analis PT Quant Kapital Investama mengatakan meski pada Januari kinerja reksa dana saham tidak memuaskan, dia optimistis kinerja reksa dana saham masih moncer sepanjang tahun ini. Penurunan BI rate yang dilakukan Bank Indonesia juga akan memberikan berkah pada kinerja IHSG yang merupakan underlying reksa dana saham.
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) nilai investasi reksa dana di saham terus meningkat sepanjang periode 2011-2014. Pada 2011 investasi reksa dana di saham tercatat Rp71,9 triliun, pada 2012 senilai Rp79,4 triliun, dan pada 2013 senilai Rp90,4 triliun. Adapun, pada 2014 tercatat Rp111,6 triliun.