Bisnis.com, JAKARTA -- Setelah memperoleh persetujuan dari pemegang saham terkait rencana restrukturisasi utang, PT Buana Listya Tama Tbk. berharap suspensi saham bisa segera dicabut.
Corporate Secretary Buana Listya Tama (BULL) Vicky Ganda Saputra mengatakan penghentian sementara perdagangan saham efek BULL terjadi sejak pertengahan tahun lalu.
Suspensi saham BULL tersebut terjadi karena adanya keterlambatan penyampaian laporan keuangan perseroan, sebagai dampak lanjutan dari proses pembahasan restrukturisasi utang yang berlarut-larut.
"Harapan kami, karena rencana restrukturisasi ini sudah disetujui pemegang saham, suspensi bisa segera dibuka kembali," ungkapnya usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Jumat (20/2/2015).
Seperti diketahui, BULL masih dalam proses penuntasan restrukturisasi utang dengan Merrill Lynch Credit Products LLC dan Orchard Centar Master Limited (MLOR) sebesar US$7,8 juta.
Terkait hal itu, pemegang saham telah menyetujui rencanareverse stock dengan rasio 8:1, sekaligus menerbitkan saham seri B seperti rencana awal.