Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Surat Utang Negara: Porsi Asing Masih Harus Ditambah

Meski posisi kepemilikan asing di surat berharga negara terus meningkat, pemerintah tidak akan membatasi masuknya asing ke pasar surat utang Indonesia.

Bisnis.com, JAKARTA--Meski posisi kepemilikan asing di surat berharga negara terus meningkat, pemerintah tidak akan membatasi masuknya asing ke pasar surat utang Indonesia.

 

 

Bahkan, pemerintah akan terus meningkatkan porsi asing di pasar surat utang. Nurhaida, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan investor asing masih sangat diperlukan di pasar surat utang Indonesia.

 

Saat ini, OJK tengah melakukan pendalaman pasar surat utang yang salah satunya akan menjangkau investor di negara lain untuk investasi di dalam negeri.

 

Saya termasuk yang mengatakan investor asing masih diperlukan, meski pada sisi lain domestik juga harus ditingkatkan. Memang, ada kekhawatiran kalau asing terlalu banyak, tapi Indonesia harus tetap welcome investor asing. Tujuannya bukan menurunkan peran asing, tapi memperdalam yang domestik,” kata Nurhaida di Jakarta, Rabu (16/2).

 

Dia berharap, pelaku pasar dalam negeri bisa memperkenalkan berbagai produk surat utang Indonesia ke negara lain. Saat ini, investor asing yang masuk memang sudah banyak, tetapi dia berharap agar jangkauan bisa terus ditingkatkan.

 

Misalnya melakukan pemasaran ke luar negeri ditingkatkan. Kemudian, bagaimana caranya agar kepercayaan asing itu ditanam. Kami ingin asing bisa jadi long term investor sehingga bisa membawa manfaat untuk pasar modal Indonesia,” jelasnya.

 

Untuk menanam investor asing menjadi long term investor, ada berbagai hal yang perus diperhatikan. “Indonesia perlu mengupayakan dan meyakinkan bahwa investasi di Indonesia aman dan transparan. Mereka akan stay di Indonesia.”

 

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang (DJPU), posisi asing di surat berharga negara (SBN) per 16 Februari 2015 tercatat 39,70%. Persentase ini meningkat dari posisi pada Desember 2014 yang sekitar 38,13%.

 

Direktur Surat Utang Negara (SUN) DJPU Kementerian Keuangan Loto Srinaita Ginting mengatakan pihaknya tidak akan membatasi masuknya asing ke pasar SUN. Namun demikian, pihaknya juga ingin menjangkau investor domestik sebanyak-banyaknya.

 

Kami ingin asing dan lokal jadi peminat SUN. Untuk asing kami ingin mereka jadi long term investor, jadi akan memperkuat pasar modal dalam negeri,” kata Loto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Riendy Astria
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper