Bisnis.com, JAKARTA- Net subscription reksa dana sepanjang Januari 2015 mencapai Rp3,8 triliun atau melonjak 22,58% bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), posisi nilai aktiva bersih (NAB) reksa dana per akhir Januari 2015 meningkat 5,8% triliun dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Peningkatan tersebut berasal dari net subscription sebesar Rp3,8 triliun dan kenaikan nilai sekitar Rp2 triliun.
Bila dibandingkan dengan pencapaian net subscription sepanjang tahun lalu, pencapaian pada Januari ini terbilang cukup signifikan. Data OJK menunjukkan, net subscription sepanjang tahun lalu mencapai Rp29,42 triliun. Artinya, dengan pencapaian Rp3,8 triliun sepanjang Januari 2015, itu sudah sekitar 12,9% dari total net susbcription sepanjang tahun lalu.
Adapun, bila dibandingkan dengan bulan-bulan sepanjang 2014, net subscription pada Januari 2015 cukup besar. Januari 2014 industri reksa dana hanya menorehkan net subscription sekitar Rp3,3 triliun. Kemudian, pada Februari 2014 hingga Mei 2014 justru mencatatkan net redemption.
Rinciannya, Februari 2014 net redemption Rp671 miliar, Maret 2014 mencatatkan net redemption yang cukup besar hingga Rp4,07 triliun, April 2014 sekitar Rp980 miliar dan Mei 2014 tercatat net redemption Rp427,65 miliar.
Imansyah, Kepala Departemen Pengembangan Kebijakan Strategis OJK mengatakan sepanjang Januari 2015, kondisi pasar modal cenderung menguat. Selain aktivitas saham, aktivitas reksa dana juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan. “Nilai net subscription mencapai Rp3,8 triliun datanya, risiko di pasar modal relatif rendah,” katanya di Gedung OJK, Kamis (12/2/2015).