JAKARTA, Bisnis.com—PT Aberdeen Asset Management mengunjungi Kantor Bisnis Indonesia guna mendiskusikan perkembangan industri reksa dana.
Dalam kunjungan tersebut, PT Aberdeen Asset Management diwakili oleh Sigit Wiryadi selaku Presiden Direktur dan Bharat Joshi selaku Investment Advisory. Sedangkan dari Bisnis Indonesia hadir jajaran redaktur pelaksana, redaktur, dan beberapa reporter.
Dalam kesempatan tersebut Sigit menuturkan perusahaan ini sebelumnya bernama PT NISP Asset Management. Namun, nama Aberdeen digunakan setelah perusahaan diakuisisi oleh Aberdeen Asset Management Asia Limited (AAMAL). Perusahaan ini merupakan anak usaha Aberdeen Asset Managemen, perusahaan aset management global yang berbasis di London.
“Kami merupakan perusahaan independen yang tidak terafiliasi dengan dengan perusahaan asuransi dan perbankan manapun,” katanya di Kantor Bisnis Indonesia, Selasa (10/2/2015)
Aberdeen adalah grup manajemen investasi berskala global yang dibentuk melalui sebuah management buy-out di kota Aberdeen, Skotlandia, pada 1983. Aberdeen adalah perusahaan yang masuk dalam daftar FTSE 100 dan beroperasi di lebih dari 23 negara. Aberdeen telah hadir di Asia sejak 1992, tepatnya di Singapura, dan sampai sekarang telah memiliki kantor di sembilan negara dalam kawasan ini.