Bisnis.com, JAKARTA - Sejak awal tahun hingga sekarang, hanya ada satu reksa dana berjenis saham yang mendapatkan izin penerbitan efektif. Sisanya, didominasi oleh reksa dana terproteksi dan reksa dana pasar uang.
Data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menunjukkan hanya PT Samuel Aset Manajemen yang baru mendapatkan izin penerbitan efektif reksa dana saham, yakni Reksa Dana Sam Educational Equity Fund.
Sisanya didominasi oleh reksa dana terproteksi sebanyak 14 produk dari empat manajer investasi. Kemudian, reksa dana pasar uang sebanyak 4 produk yang diterbitkan empat manajer investasi.
Adapun, empat manajer investasi yang menerbitkan reksa dana pasar uang a.l PT Trimegah Asset Management, PT BNI Asset Management, PT Mega Capital Investama, dan PT Syailendra Capital.
Analis PT Infovesta Utama Vilia Wati mengatakan meski baru satu manajer investasi yang meluncurkan produk reksa dana saham sepanjang 2015 ini, reksa dana saham masih menarik tahun ini ditopang oleh potensi perbaikan ekonomi domestik.
Hanya saja, untuk jangka pendek, pergerakan bursa saham yang masih fluktuatif belum bisa mendorong kinerja bursa secara konsisten.
“Sentimen positif juga tengah sepi. Kemudian, ada pelemahan nilai tukar rupiah dan dana asing yang mayoritas tercatat net sell secara harian di Januari lalu menyebabkan kinerja reksa dana saham bergerak tipis,” kata Vilia kepada Bisnis.com, Senin (9/2/2015).