Bisnis.com, JAKARTA - Emiten sewa menara PT Solusi Tunas Pratama Tbk. (SUPR) memiliki utang di bank asing senilai US$553,4 juta setara dengan Rp6,9 triliun yang akan jatuh tempo pada tahun ini.
Juliawati Gunawan, Direktur dan Sekretaris Korporasi SUPR, mengatakan hingga Januari 2015, perseroan masih memiliki utang dalam valuta asing yakni berdenominasi dolar Amerika Serikat.
"Total utang pinjaman bank luar negeri dalam valuta asing mencapai US$553,4 juta," ungkapnya dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Jumat (6/2/2015).
Pinjaman tersebut akan jatuh tempo pada Juni 2015 mendatang. Perseroan tercatat tidak memiliki pinjaman lain maupun utang obligasi baik di dalam maupun luar negeri.
Saat ini, manajemen SUPR tengah menggelar book building emisi surat utang global di Hong Kong, Singapura, dan London. Ditargetkan, global bond yang akan diterbitkan itu mencapai US$650 juta.
Rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) SUPR yang digelar 19 Desember 2014 menyetujui rencana manajemen untuk menerbitkan obligasi global senilai US$650 juta. Bunga obligasi ditawarkan maksimum 8% dengan tenor tujuh tahun. Surat utang dijamin oleh aset perseroan.
Hasil penerbitan obligasi bakal dipakai untuk melunasi pinjaman jangka panjang, modal kerja, dan membiayai kebutuhan investasi. Pinjaman itu antara lain utang dari Standard Chartered Bank dan pembayaran ke PT XL Axiata Tbk. (EXCL) atas pembelian 3.500 menara.