Bisnis.com, JAKARTA— Bursa negara berkembang turun paling tajam dalam tiga pekan dan nilai tukar melemah seiring Yunani akan keluar dari Euro memangkas permintaan untuk aset berisiko.
Indeks MSCI Emerging Market turun 1,4% ke level 940,69 pada penutupan perdagangan Senin (5/1/2015).
“Banyak kekhawatiran dalam mengawali awal tahun ini,” ujar Neil Shearing, Chief Emerging-Markets Economist Capital Economics Ltd, seperti dikutip Bloomberg, Selasa (6/1/2015).
Saham Sasol Ltd turun paling tajam di Johanesberg. Saham Petroleo Brasileiro SA mengalami pelemahan di indeks Brasil. Bursa Dubai DFM juga terpantau melemah.