Bisnis.com, JAKARTA—Harga minyak dunia diperkirakan melanjutkan tren penurunannya pada perdagangan 2015, menyusul belum adanya niat para produsen untuk membatasi produksi.
Hong Sung Ki, analis komoditas Samsung Futures Inc, mengatakan tahun ini faktor penekan utama harga minyak adalah serpihan produksi AS diikuti oleh perang harga.
“Kemungkinan AS membatasi produksi dapat menjadi satu-satunya pendorong harga, namun sejauh belum ada yang dilakukan, sehingga kita akan melihat kelanjutan koreksi harga,” ujarnya seperti dikutip Bloomberg, Rabu (31/12/2014).
Berdasarkan catatan Bloomberg, Menteri Energi Qatar Mohammed Al Sada mengatakan pasar global mengalami kelebihan pasokan sebanyak dua juta barel.
OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries) bersikeras mempertahankan kuota produksinya sebanyak 30 juta barel/hari, meskipun ada dorongan untuk membatasi.
Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) bergerak melemah 0,65% pada pukul 09.50 WIB, Rabu (31/12/2014). WTI untuk pengiriman Februari 2015 di bursa New York pada waktu tersebut ada di level US$53,77/ barel.