Bisnis.com, JAKARTA -- Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) bergerak melemah 0,52% pada pukul 12.17 WIB, Selasa (30/12/2014). WTI untuk pengiriman Februari 2015 di bursa New York pada waktu tersebut ada di level US$53,33/ barel.
Zulfirman Basir, analis PT Monex Investindo Futures, mengatakan investor masih cemas dengan melimpahnya suplai di saat outlook permintaan energi dunia cukup rapuh dengan merebaknya ancaman perlambatan ekonomi global.
“Sentimen juga diperburuk oleh resiko politik Yunani setelah Athena gagal memilih Presiden Yunani berikutnya. Hal ini dapat menjaga sentimen negatif untuk minyak,” ujarnya melalui riset yang diterima Bisnis, Selasa (30/12/2014).
Meski demikian, tambahnya, musim dingin di berbagai negara sepertinya dapat memberikan harapan akan terjaganya outlook permintaan. Investor juga khawatir akan potensi terganggunya ekspor minyak Libya seiring belum beroperasinya pelabuhan minyak Es Sider dan Ras Lanuf.
“Outlook minyak masih bearish, dimana minyak dapat alami pelemahan dengan target penurunan US$50/barel dan stop-loss US$54,6/barel. Minyak WTI mungkin akan diperdagangkan di kisaran US$52,5-US$54,5/barel untuk hari ini,” jelas Zulfirman.