Bisnis.com, JAKARTA — PT Phapros Tbk. menargetkan bisa melantai di bursa pada paruh pertama tahun depan.
Meskipun sudah berstatus sebagai perusahaan terbuka, anak usaha PT Rajawali Nusantara Indonesia ini belum listing di Bursa Efek Indonesia.
Iswanto, Direktur Utama Phapros, mengatakan pihaknya saat ini tengah menunggu persetujuan dari pemegang saham untuk melakukan aksi korporasi tersebut.
“Untuk penjamin emisinya sudah mengerucut ke PT Mandiri Sekuritas dan PT Bahana Securities,” katanya, Kamis (11/12/2014).
Menurut rencana, Phapros akan melepas 20%-30% kepemilikan saham dengan target raihan dana Rp500 miliar.
Sementara itu, anak usaha RNI ini mematok target penjualan naik 16% menjadi Rp675 miliar pada 2015.
Laba diperkirakan naik 25% menjadi Rp67 miliar.
Sementara itu, pertumbuhan penjualan hingga November 2014 sebesar 17% secara year on year (yoy).
Pertumbuhan ini lebih tinggi dari periode kuartal III 2014 yang sebesar 10% (yoy).
"Pertumbuhan penjualan kita lampaui rata-rata industri yang berada di level 6,9%. Dengan penjualan yang cukup tinggi di tengah persaingan industri farmasi, mendorong laba PT Phapros cukup tinggi pula," tambahnya.