Bisnis.com, JAKARTA -- PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk mengkaji rencana kenaikan harga produknya pasca kenaikan harga bahan bakar minyak yang terjadi baru-baru ini.
Corporate Affairs Director PT Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) Solihin mengatakan tidak dipungkiri kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) memiliki dampak langsung bagi perseroan. Hal ini terkait kenaikan beban transportasi dan beban operasional secara keseluruhan.
Seiring dengan kenaikan harga barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan operasional, ujar Solihin saat dihubungi Bisnis, Senin (24/11).
Solihin menuturkan untuk menghadapi kondisi itu perseroan sedang melakukan beberapa upaya, antara lain mengevaluasi produktivitas setiap unit barang dagangan di gerai dan melakukan review efesiensi ragam produk.
Untuk memastikan optimalisasi selling space dan optimalisasi penjualan, katanya.
Selain itu menurut Solihin perseroan juga mengevaluasi dan memperbaiki supply chain agar proses bisnis berjalan efektif dan efisien.
Terkait kenaikan harga, menurut Solihin nantinya perseroan akan menyesuaikan harga jual produk sejalan dengan kenaikan harga beli produk. Namun disisi lain perseroan akan berupaya optimalisasi margin melalui product mix yang tepat dan tetap mempertimbangkan harga yang terjangkau oleh pelanggan.
Karena enaikan BBM akan menyebabkan menurunnya daya beli masyarakat, disisi lain kenaikan BI rate akan berpengaruh pada cash management Perseroan, katanya.
Namun demikian karena produk yang dijual Perseroan adalah produk kebutuhan pokok rumah tangga dan pengeluaran konsumsi rumah tangga di Indonesia terus meningkat seiring dengan pertumbuhan ekonomi, perseroan percaya kenaikan BBM maupun BI rate tidak akan berdampak signifikan terhadap ekspansi Perseroan.