Bisnis.com, JAKARTA - PT Asahimas Flat Glass Tbk., emiten kaca, mengkaji rencana kenaikan harga produk setelah pemerintah menaikkah harga bahan bakar minyak.
Sekretaris Perusahaan Asahimas Flat Glass (AMFG) Christoforus mengatakan pengkajian ini dilakukan setidaknya dalam waktu satu bulan kedepan.
"Perseroan akan memutuskan kebijakan apa yang bisa dilakukan setidaknya sebelum tahun 2015. Kami sedang menghitung dulu, yang pasti rampung sebelum masuk 2015," ujar Christoforus saat dihubungi Bisnis, Kamis (20/11/2014).
Christoforus menuturkan meski belum merasakan dampak kenaikan harga BBM, namun perseroan memperkirakan dampaknya akan terasa dalam waktu dekat. Seperti biaya distribusi dipastikan akan mengalami kenaikan sehingga menambah beban perseroan. Kalau distribusi kami kebanyakan memang menggunakaan BBM subsidi, katanya.
Namun hal itu tidak serta merta membuat perseroan menaikkan harga produknya. Jika memungkinkan perseroan akan tetap memberlakukan harga yang ada saat ini pada tahun 2015. Kami pasti akan berusaha untuk tidak gegabah menaikkan harga. Hal yang bisa kami lakukan saat ini adalah efisiensi, ujarnya.
Menurut Christoforus, perseroan tidak menampik pertumbuhan daya beli masyarakat pada tahun depan akan sedikit melambat. Emiten kaca ini hanya memasang target pendapatan minim sekitar 5%-6% di tahun 2015 dari realisasi pendapatan tahun ini.
Menurut Christoforus, proyeksi target pendapatan 5%-6% ini juga selaras dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diperkirakan dikisaran itu juga. Apalagi kapasitas produksi pabrik perseroan juga mulai penuh.