Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Jepang ditutup rebound signifikan pada perdagangan Selasa (18/11/2014), pasca Perdana Menteri Shinzo Abe mengindikasikan tambahan stimulus ekonomi besar-besaran demi keluar dari resesi.
Indeks Nikkei 225 pada akhir perdagangan hari ini melejit 2,18% ke level 17.344,06 setelah pada Senin (17/11/2014) berakhir anjlok 2,96% ke level 16.973,8. Sepanjang hari ini, Nikkei 225 bergerak di kisaran 17.186,5 hingga 17.356,76.
Dari 225 saham yang ditampilkan di data Bloomberg, 217 diantaranya menguat, 7 melemah, dan 1 stagnan.
Saham Fast Retailing Co Ltd dan KDDI Corp menjadi pendorong indeks dengan kenaikan masing-masing 2,16% dan 3,63%. Sementara itu, saham Sumitomo Dainippon Pharma Co Ltd dan Ebara Corp 1,08% dan 1,85%.
Sementara itu, indeks Topix juga melonjak 2,1% ke level 1.394,88, setelah pada Senin (17/11/2014) berakhir tergerus 2,45% ke 1.366,13. Sepanjang hari ini indeks bergerak di kisaran 1.381,98 hingga 1.395,54.
Dari 1.825 saham yang tercantum di data Bloomberg, 1.666 diantaranya menguat, 121 melemah, dan 38 stagnan.
Takashi Aoki, Fund Manager Mizuho Asset Management Co, mengatakan lonjakan hari ini merupakan reaksi terhadap sell-off berlebihan kemarin akibat goncangan data pertumbuhan ekonomi Jepang kuartal III/2014.
"Di masa lalu, biasanya saham terus meningkat sampai hari hasil pemilu. Ini adalah periode ketika kebijakan ekonomi yang positif lebih mungkin untuk diberikan,” ujarnya seperti dikutip Bloomberg, Selasa (18/11/2014).