Bisnis.com, JAKARTA - Akibat anjloknya pendapatan PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk., membuat laba bersih perusahaan pengembang properti milik Grup Argo Manunggal tersebut ikut rontok pada 9 bulan pertama tahun ini.
Hungkang Sutedja, Direktur Utama PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk., mengumumkan kinerja perseroan per kuartal III/2014 dalam laporaan keuangan yang dipublikasikan di PT Bursa Efek Indonesia, Selasa (18/11/2014).
Tercatat, pendapatan emiten berkode saham BEST tersebut anjlok 45,05% menjadi Rp243,69 miliar per 30 September 2014 dari sebelumnya yang mencapai Rp444,04 miliar. Namun, beban usaha hanya turun 37,88% menjadi Rp74,73 miliar dari sebelumnya Rp120,32 miliar.
Adapun, beban usaha tercatat flat dari sebelumnya Rp35,47 miliar menjadi Rp32,66 miliar. Laba usaha yang dibukukan BEST mencapai Rp136,28 miliar, turun dari periode yang sama tahun lalu Rp288,24 miliar.
BEST meraup laba bersih periode berjalan sebesar Rp123,49 miliar, merosot dari periode sebelumnya Rp262,98 miliar. Untuk itu, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk mencapai Rp123,26 miliar pada kuartal III/2014, merosot 53,12% dari periode yang sama setahun sebelumnya Rp262,96 miliar.