Bisnis.com, JAKARTA– Konektivitas bursa saham Hong Kong dan Shanghai akan dimulai pada 17 November 2014, memberikan investor asing akses terhadap pasar ekuitas senilai US$4,2 triliun yang belum pernah ada sebelumnya.
Regulator kedua bursa tersebut menyatakan program ini memungkinkan terjadinya transaksi bersih lintas bursa senilai 23,5 miliar yuan atau sekitar US$3,8 juta per hari.
Konektivitas atau exchange link bursa itu menandai salah satu langkah terbesar China untuk membuka capital account mereka, mendorong penggunaan mata uang yuan secara global, dan mengubah Shanghai menjadi pusat keuangan internasional.
Program itu akan memberikan investor asing akses lebih besar terhadap perusahaan China yang terhubung dengan pasar domestik, yang diandalkan oleh Presiden Xi Jinping untuk mengurangi ketergantungan China terhadap ekspor dan belanja infrastruktur.
Mark Konyn, CEO Cathay Conning Asset Management di Hong Kong, menilai keputusan regulator untuk memberi kejelasan waktu debut konektivitas itu cukup melegakan, pasca munculnya berbagai ketidakpastian di pasar sebelumnya.
“Program itu merupakan inovasi yang bagus. Kami mengerti jika itu (exchange link) baru merupakan langkah pertama,” ujarnya seperti dikutip Bloomberg, Senin (10/11/2014).
Publikasi mengenai tanggal debut exchange link tersebut juga memacu kinerja kedua bursa saham. Indeks Hang Seng di Hong Kong melejit 1,69% ke 23.949,19 pada pukul 10.41 WIB, setelah dibuka pada level 24.074,85.
Sementara itu, Shanghai Composite Index pada pukul 10:26 WIB juga melejit 1,13% ke level 2.445,52. Sampai dengan waktu tersebut, indeks bergerak di kisaran 2.428,18 hingga 2.457,4.