Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

XL AXIATA (EXCL) Jual 3.500 Menara, Lunasi Utang Jatuh Tempo

PT XL Axiata Tbk. akan menggunakan hasil lelang 3.500 menaranya senilai Rp5,6 triliun untuk melunasi utang jatuh tempo tahun ini.

Bisnis.com, JAKARTA—PT XL Axiata Tbk. akan menggunakan hasil lelang 3.500 menaranya senilai Rp5,6 triliun untuk melunasi utang jatuh tempo tahun ini.

Direktur Utama XL Axiata Hasnul Suhaimi mengatakan perseroan akan menerima dana tunai Rp5,6 triliun dari pemenang lelang, yakni PT Solusi Tunas Pratama Tbk. (SUPR), pada Desember 2014. Segera setelah mengantongi hasil lelang, perseroan akan melunasi utang jatuh tempo 2014.

“Kami ingin melunasi utang yang beban bunganya paling tinggi. Utang jatuh tempo tahun ini selain dari hasil penjualan menara, juga diambil dari kas internal,” kata Hasnul, seperti dilaporkan Harian Bisnis Indonesia, Rabu (29/10/2014).

Namun, dia enggan memerinci utang mana yang akan dilunasi dari perolehan lelang 3.500 menara miliknya.

Selain berutang kepada induk usaha, yakni Axiata Group Berhad Ma laysia senilai US$500 juta, emiten berkode saham EXCL itu juga berutang kepada United Overseas Bank Limited senilai US$100 juta, The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ. Ltd. senilai US$100 juta, dan kepada DBS Bank Ltd. senilai US$300 juta.

Per Juni 2014, jumlah liabilitas jangka pendek Rp15,98 triliun dan total liabilitas jangka panjang Rp29,39 triliun. “Kami belum tentukan utang mana yang akan dibayar lebih dulu,” ucap Hasnul.

Bila ditilik, sebagian utang XL berdenominasi dolar AS. Prediksinya, jika nilai tukar rupiah terhadap dollar AS tinggi seperti sekarang, per seroan bisa terkena rugi selisih kurs. Sebaliknya, bila nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar AS, XL Axiata dapat mendulang laba selisih kurs.

Per semester I/2014, EXCL membukukan rugi selisih kurs Rp516,1 miliar, melonjak 357,21% dibanding kan dengan Rp112,88 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Dari penjualan 3.500 menara yang disepakati pada awal Oktober, jumlah menara XL tersisa sekitar 3.500. Hasnul mengatakan perseroan berencana menjajaki pelepasan menara lagi pada 2015.

“Untuk tahun ini, cukup. Pen jajakan menara baru kami lakukan tahun depan. Belum pasti apakah melepas atau tidak, jumlahnya juga belum,” tuturnya.

XL Axiata tidak hanya mendapat dana segar Rp5,6 triliun dari hasil lelang 3.500 menara. EXCL juga bisa menyewa kembali menara yang telah dijual dengan harga miring selama 10 tahun mendatang.

“Harga tersebut sudah termasuk penaikan inflasi dan tidak ada tambahan biaya operasional dan pemeliharaan,” ujar Hasnul.

Riset J.P. Morgan menyatakan XL akan membayar sewa hanya Rp10 juta per menara tiap bulan tanpa peningkatan (eskalasi). Menara ter sebut akan terus dikelola oleh Hua wei. Nilai kesepakatan menara tersebut setara dengan sembilan kali EV/EBITDA.

Selengkapnya baca di Harian Bisnis Indonesia edisi Rabu (29/10/2014) atau di http://epaper.bisnis.com/epaper/detail/view/271/edisi-harian

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nurbaiti
Sumber : Bisnis Indonesia (29/10/2014)

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper