Bisnis.com, JAKARTA – Indeks acuan bursa saham Hong Kong, Hang Seng Index (HSI), kembali melemah tajam pada pertengahan perdagangan Selasa (30/9/2014), menyusul belum redanya aksi pro demokrasi di kota itu.
Indeks Hang Seng pada pukul 10.47 WIB atau sekitar 12.47 waktu Hong Kong berada pada level 22.712,84 atau terkoreksi signifikan 0,96%.
Sampai waktu tersebut, indeks bergerak di kisaran 22.565,6 hingga 22.734,05. Dari 50 saham yang tercatat di data Bloomberg, 8 saham menguat, 42 melemah, dan tidak ada yang stagnan.
Saham HSBC Holdings PLC dan Tencent Holdings Ltd menjadi penekan indeks dengan koreksi masing-masing 2,07% dan 1,21%. Sementara itu, saham AIA Group Ltd naik 1% dan China Overseas Land&Investment Ltd melejit 5,36%.
Francis Lun, CEO Geo Securities Ltd, tidak melihat resolusi pada demonstrasi di Hong Kong, yang berpengaruh terhadap banyak sektor.
“Dampak (protes itu) akan menghancurkan industri ritel dan pariwisata serta melukai perekonomian. Dana dapat beralih dari saham yang berbasis di Hong Kong ke China,” ujarnya seperti dikutip Bloomberg, Jumat (3/10/2014).