Bisnis.com, JAKARTA- IHSG tertahan di zona merah hingga akhir perdagangan. Pada pukul 16.00 WIB, indeks itu ditutup pada level 5.188,11 atau melemah 0,61%. Sektor industri dasar dan bahan kimia menjadi penekan indeks dengan koreksi 1,38%.
Bagaimana pergerakan IHSG selanjutnya?Ikuti pergerakannya secara live hingga penutupan.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) saat penutupan perdagangan Selasa (23/9/2014) tercatat melemah 31,7poin atau 0,61% ke level 5.188,11. “ Tekanan pada IHSG menunjukkan arah menjajal support 5.167, kategori koreksi masih wajar dan merupakan momentum bagus bagi investor jangka panjang untuk melakukan akumulasi pembelian, sebab IHSG dalam jangka panjang masih menunjukkan berada pada pola uptrend, ” kata Kepala Riset Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya dalam risetnya yang diterima hari ini, Selasa (23/9/2014).
IHSG tertahan di zona merah hingga akhir perdagangan. Pada pukul 16.00 WIB, indeks itu ditutup pada level 5.188,11 atau melemah 0,61%. Sektor industri dasar dan bahan kimia menjadi penekan indeks dengan koreksi 1,38%.
IHSG masih berada di zona merah jelang akhir perdagangan. Pada pukul 15.26 WIB, indeks terpantau melemah 0,59% ke level 5.188,54. Sejauh ini IHSG bergerak di kisaran 5.184,16 - 5.202,45.
IHSG turun 0,62% ke 5.187,24. "IHSG melemah membentuk doji yang menandakan potensi pembalikan arah (reversal). Pelemahan ini memberi sinyal negatif dan koreksi diperkirakan masih berlanjut. Support pada kisaran 5.120, dan resisten pada kisaran 2.555. Terdapat potensi penutupan gap pada kisaran 5.113-5.127 dan 5.077-5.088," tulis HP Analytics dalam rsietnya yang diterima hari ini, Selasa 923/9/2014).
IHSG melemah pada akhir perdagangan sesi I, indeks terpantau melemah 0,64% ke level 5.186,4. Indeks bergerak di kisaran 5.184,87—5.202,45. Level support 5.186 sudah ditembus. Potensi ke support baru di 5.150,” kata Periset Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya saat dihubungi hari ini, Selasa (23/9/2014).
IHSG masih melemah pada akhir perdagangan sesi I. Pada pukul 12.00, indeks terpantau melemah 0,64% ke level 5.186,4. Semua sektor yang ada melemah, dipimpin oleh sektor aneka industri yang anjlok 1,2%.
IHSG anjlok 0,61% ke 5.187,95. "Tampaknya imbas pelemahan pasar saham AS dan Asia membuat kondisi pasar kurang kondusif, sehingga IHSG pun hilang mood untuk berbalik naik. Ditambah lagi harga komoditas juga," kata Sekretaris umum Forum Komunikasi CSA (FK-CSA) Reza Priyambada saat dihubungi hari ini, Selasa (23/9/2014).
IHSG melemah 0,44% ke 5.196,91. “Investor menunggu hasil pertemuan (bank sentral Eropa) ECB (European Central Bank) soal kebijakan moneternya untuk menghadapi ancaman deflasi. Terlepas dari itu, IHSG memang harus turun, karena sedang bikin wave (iii). Pada daily chart terlihat IHSG sedang membentuk doji dan support MA-5 bertengger di level 5.190. Hal ini menunjukkan secara daily chart, IHSG harusnya terkoreksi ke 5.190. Jika kita break down ke chart 5 menit dan 1 menit, terlihat IHSG sedang berada pada wave (iii). Pada chart 1 menit, tampaknya IHSG sedang membentuk pola leading diagonal dan sedang akan membentuk wave iii (underline). Konfirmasi terbentuknya wave iii (underline) ini ada di level 5208. Jika level 5.208 tertembus, IHSG akan terus berguguran, dan menuju level 5.190 (untuk jangka pendek). Meskipun begitu, kami melihat jika IHSG tidak dapat memantul di support MA-5, IHSG akan kembali turun menuju level 5.111 kembali. IHSG untuk midterm akan lanjut turun secara perlahan, menguji level 4.900—5.000 kembali,” kata Equity Technical Analyst AAA Securities Wijen Pontus saat dihubungi hari ini, Selasa (23/9/2014).
IHSG dibuka melemah 0,34% ke 5.201,95
Pasar menunggu rilis data manufaktur China, dan pasar Asia yang telah buka melemah. Berikut berita terkait yang bisa diklik:
BURSA HONG KONG: Indeks Hang Seng Dibuka Turun 0,3%, Tunggu Data Manufaktur China
BURSA KORSEL: Indeks Kospi Dibuka Turun 0,51% ke 2.028,9
BURSA ASIA: Indeks MSCI Asia Pacific Turun 0,2%, Pasar Tunggu Data Manufaktur China
Bursa regional berguguran, setelah Menteri Keuangan China mengemukakan tekanan pada perekonomian RRT, sekaligus menepis spekulasi jika pemerintah Tiongkok akan meningkatkan stimulus ekonomi terbesar kedua di dunia. berikut berita yang bisa diklik:
Indeks MSCI Emerging Markets Anjlok 1,3% ke 1.040,29
BURSA EROPA: Indeks Stoxx Europe 600 Turun 0,5% ke 346,69
BURSA AS: S&P 500 Turun 0,8%, Dow Melemah 0,62%