Bisnis.com, JAKARTA--Direktur Keuangan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. M. Riza Pahlevi mengatakan perseroan melakukan hedging valuta asing terutama dalam bentuk Yen mencapai 33% dari total.
"Yen kami mencapai 30% dari total utang PGN, kami melakukan hedging," ujarnya, Rabu (17/9/2014).
Dia menyebutkan perseroan masih akan mengkaji untuk kembali mengajukan pinjaman dalam Valas. Pinjaman tersebut berupa valas karena dinilai pendapatan dan laporan keuangan emiten berkode saham PGAS itu dalam bentuk dolar AS.
Kendati demikian, hingga saat ini, PGN belum memerlukan tambahan dana pinjaman. Pasalnya, pendanaan tersebut belum banyak diperlukan untuk membiayai ekspansi ke depan.