Bisnis.com, JAKARTA—PT Hexindo Adiperkasa Tbk. membukukan penjualan sebesar US$119 juta sepanjang empat bulan pertama tahun fiskal 2014 atau selama April hingga Juli 2014.
Direktur Keuangan Hexindo Adiperkasa Syamsu Anwar mengatakan perseroan berhasil memperoleh laba kotor US$22 juta, laba usaha US$7 juta dan laba bersih US$5 juta selama periode April hingga Juli 2014.
Adapun sebagian besar dari penjualan berasal dari penjualan alat berat yakni sebesar US$58 juta. Total penjualan alat berat selama April—Juli 2014 adalah 455 unit.
Dari total unit yang terjual itu, sektor perkebunan dan konstruksi memberikan kontribusi paling besar, yaitu masing-masing hingga 32%. Sedangkan, sektor kehutanan hanya menyumbang 21% dan kontribusi sektor pertambangan paling rendah yaitu hanya 15%.
Dari total 455 unit alat berat yang terjual, penjualan excavator Hitachi mencapai 400 unit. Angka tersebut mencerminkan pangsa pasar 17,6% dari total permintaan excavator sebanyak 2.274 unit.
Total permintaan excavator untuk April—Juli 2014 yang totalnya 2.274 unit itu, turun dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebanyak 3.432 unit.
Pada periode yang sama tahun sebelumnya, Hexindo berhasil menjual excavator Hitachi sebanyak 792 unit atau 23,1% dari pangsa pasar yang ada.
“Tapi sampai Agustus 2014 market share kami bisa 32%, sehingga secara total untuk 5 bulan sejak April sampai Agustus itu market share sudah naik jadi 21%,” ujar Syamsu dalam paparan publik, Selasa (2/9/2014).
Syamsu memperkirakan total permintaan excavator tahun fiskal 2014 adalah sebanyak 8.820 unit, relatif stagnan dibandingkan dengan tahun fiskal 2013 yang sebanyak 8.829 unit.
Pada tahun fiskal 2013 perseroan bisa menjual 2.084 unit excavator Hitachi atau meraih pangsa pasar 23,6%. Sedangkan pada tahun fiskal 2014, penjualan ditargetkan 2.210 unit atau target pangsa pasar yang ingin diraih adalah 25,1%.
Hexindo menggunakan tahun buku yang bermula 1 April dan berakhir 31 Maret tahun berikutnya. Dengan demikian, tahun fiskal 2014 bermula sejak 1 April 2014 hingga 31 Maret 2015.